H opefulness  (Penuh Harapan)

“Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.” (Yeremia 29:11)

I ntimacy with God (Keintiman dengan Tuhan)

Maka Yesus menjawab mereka, kata-Nya:  Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Anak tidak dapat mengerjakan sesuatu dari diri-Nya sendiri, jikalau tidak Ia melihat Bapa mengerjakannya; sebab apa yang dikerjakan Bapa, itu juga yang dikerjakan Anak (Yohanes 5 : 19)

G enerosity (Kemurahan Hati)

Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya, ada yang menghemat secara luar biasa, namun selalu berkekurangan.  Siapa banyak memberi berkat, diberi kelimpahan, siapa memberi minum, ia sendiri akan diberi minum (Amsal 11  : 24)

H onesty (Kejujuran)

Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang yang tidak adil tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah? Janganlah sesat! Orang cabul, penyembah berhala, orang berzinah, banci, orang pemburit, pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah dan penipu tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah (1 Korintus 10 : 9 – 10)

E ngagement with Family (Perjanjian Keluarga)

Demikian juga kamu, hai suami-suami, hiduplah bijaksana dengan isterimu, sebagai kaum yang lebih lemah! Hormatilah mereka sebagai teman pewaris dari kasih karunia, yaitu kehidupan, supaya doamu jangan terhalang (1 Petrus 3 : 7)

S elf Discipline (Disiplin Pribadi)

Karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak. Jika kamu harus menanggung ganjaran; Allah memperlakukan kamu seperti anak. Di manakah terdapat anak yang tidak dihajar oleh ayahnya? (Ibrani 12 : 6 – 7)

T ruthfulness (Sifat yang Sebenarnya)

Tetapi barangsiapa menuruti firman-Nya, di dalam orang itu sungguh sudah sempurna kasih Allah; dengan itulah kita ketahui, bahwa kita ada di dalam Dia. Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup (1 Korintus 5 : 5 – 6)

H opefulness  (Penuh Harapan)

“For I know the thoughts that I think toward you, saith the LORD, thoughts of peace, and not of evil, to give you an expected end.” (Jeremiah 29:11)

I ntimacy with God (Keintiman dengan Tuhan)

“Then answered Jesus and said unto them, Verily, verily, I say unto you, The Son can do nothing of himself, but what he seeth the Father do: for what things soever he doeth, these also doeth the Son likewise.” (John 5:19)

G enerosity (Kemurahan Hati)

“There is that scattereth, and yet increaseth; and there is that withholdeth more than is meet, but it tendeth to poverty. The liberal soul shall be made fat: and he that watereth shall be watered also himself.” (Proverbs 11:24)

H onesty (Kejujuran)

“Know ye not that the unrighteous shall not inherit the kingdom of God? Be not deceived: neither fornicators, nor idolaters, nor adulterers, nor effeminate, nor abusers of themselves with mankind, Nor thieves, nor covetous, nor drunkards, nor revilers, nor extortioners, shall inherit the kingdom of God.” (1 Corinthians 10:9–10)

E ngagement with Family (Perjanjian Keluarga)

“Likewise, ye husbands, dwell with them according to knowledge, giving honour unto the wife, as unto the weaker vessel, and as being heirs together of the grace of life; that your prayers be not hindered .”(1 Peter 3:7)

S elf Discipline (Disiplin Pribadi)

“For whom the Lord loveth he chasteneth, and scourgeth every son whom he receiveth. If ye endure chastening, God dealeth with you as with sons; for what son is he whom the father chasteneth not?” (Hebrew 12:6–7)

T ruthfulness (Sifat yang Sebenarnya)

“But whoso keepeth his word, in him verily is the love of God perfected: hereby know we that we are in him. He that saith he abideth in him ought himself also so to walk, even as he walked.” (1 Corinthians 5:5–6)

Book your tickets